Merah kuning jingga
Indahnya mengalahkan warna pelangi
Cantiknya mengalahkan bunga lili
Kini aku tak memilikinya lagi
Entah kapan rasa itu pergi
Aku tak tahu apa itu cinta
Namun yang ku tahu air mataku mengalir
Saat ia duduk di pelaminan dengan selainku
Mereka bilang itu cinta pertama
Namun yang ku tahu dia bukanlah yang dipilihkan Tuhan untukku
Waktu tak ‘kan pernah kembali ke belakang
Meski kau tak ingin berjalan ke depan
Waktu akan terus berjalan ke depan
Meski kau hanya ingin diam
Dahulu aku mempunyai rasa cinta
Merah kuning dan jingga
Kini aku lupa bagaimana merasakannya
Karena aku tak ingin merasakan patah hati lagi