Pengamanan ini dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Jepara, baik di gereja-gereja besar maupun rumah ibadah skala kecil. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Jepara dalam menjamin kebebasan beragama dan ketertiban umum.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengatakan, bahwa kegiatan pengamanan ini rutin dilaksanakan setiap akhir pekan untuk memastikan ibadah berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan.
“Kami ingin seluruh warga masyarakat, apapun latar belakangnya, merasa terlindungi saat beribadah. Oleh karena itu, kami tugaskan jajaran Polsek untuk hadir langsung di lokasi-lokasi gereja setiap Minggu,” ujar AKP Dwi.
Petugas yang berjaga melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup, serta melakukan sterilisasi ringan sebelum ibadah dimulai.
Selain itu, pengaturan lalu lintas di sekitar gereja juga dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kemacetan saat jemaat datang atau pulang dari ibadah.
Beberapa anggota juga terlihat membantu menyeberangkan jemaat lansia dan anak-anak, serta memberikan salam ramah kepada warga yang hadir. Pendekatan humanis menjadi ciri khas pengamanan yang dilakukan oleh personel Polri di lapangan.
Selain memastikan keamanan, para petugas juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jemaat, seperti imbauan menjaga kerukunan antarumat beragama dan waspada terhadap isu provokatif di media sosial.
Kasihumas menambahkan bahwa pengamanan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, apalagi menjelang momen-momen besar keagamaan yang berpotensi meningkatkan intensitas kegiatan ibadah umat Kristiani.
“Dengan hadirnya personel di tengah masyarakat, kami berkomitmen nyata dalam menjaga toleransi, menciptakan suasana aman, serta mempererat hubungan antara aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
