Notification

×

Iklan

Iklan

Konflik Bersenjata di kabupaten nduga : mengakibakan ketimpangan sosial ekonomi dan pendidikan yang panjang

Jumat, 19 September 2025 | September 19, 2025 WIB Last Updated 2025-09-18T21:15:59Z
Nduga, neocakra .com || kondisi nduga menjadi  Bencana dapat mengakibatkan berbagai kerugian dan kerusakan yang dialami warga masyarakat, baik kerugian harta, nyawa, kerugian sosial termasuk kerugian sarana dan prasarana pendidikan yang kemudian berdampak pada sumber daya manusia seperti peserta didik, pendidik dan tenaga pendidikan, kata ibu Kartika  Sari Ketaren s.pd. Gr kepala sekolah SMP negeri 1 kenyam Rabu 11/09/2025 

Menurut Kartika "bencana sosial sama dengan bencana alam, di mana masyarakat mengalami kerugian dan tekanan psikis dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan sehingga kehidupan yang aman, nyaman, dan damai tidak dapat dirasakan, yang pada gilirannya mendorong warga masyarakat  untuk menjatuhkan pilihan, apakah tetap bertahan hidup di tempat bencana mengungsi meninggalkan tanah kelahiran". 

Daerah bencana sosial adalah daerah atau wilayah yang mengalami bencana sosial sebagai akibat adanya krisis sosial yang terjadi di tengah masyarakat, baik antar golongan, antar suku, antar etnis maupun konflik sosial lainnya, sehingga kemudian melahirkan situasi dan kondisi darurat atau emergency.

Dalam keadaan darurat, seringkali anak-anak berhenti bersekolah, mengalami gangguan psikososial, merasa takut bahkan sampai trauma, kehilangan anggota keluarga, terusir dari rumah dan kampung halaman sendiri, menyaksikan kekejaman yang sangat sadis, atau menjadi korban dari bencana sosial yang tidak terduga sebelumnya. 

Di dalam situasi bencana, seringkali pelayanan pendidikan tidak menjadi perhatian utama, padahal sangat jelas, pendidikan adalah sektor sosial yang paling besar terdampak bencana. 

Oleh karena itu, upaya untuk memberi perhatian lebih pada dunia pendidikan harus dimulai dengan memastikan tersedia akses dan lingkungan belajar, keberlanjutan kegiatan pembelajaran, ketersediaan guru dan tenaga kependidikan, adanya kebijakan pendidikan yang memadai disertai dengan koordinasi antar lembaga yang kuat, optimalisasi peran serta masyarakat, pengkajian kebutuhan pendidikan, strategi merespon situasi, serta dilakukannya monitoring dan evaluasi. 

Bencana sosial yang terjadi pada awal tahun 2018 di Kabupaten Nduga Provinsi Papua (sekarang Provinsi Papua Pegunungan) berawal dari tidak kondusifnya situasi keamanan yang dirasakan masyarakat sebagai dampak dari terjadinya sosiopolitik di daerah tersebut

Kondisi keamanan yang dirasakan semakin memburuk, maka pada pertengahan tahun 2019 dengan insiatif masyarakat sendiri memilih untuk keluar dari kampung halaman dan mengungsi ke beberapa kabupaten terdekat yang dirasa aman, antara lain Kabupaten Asmat, Kabupaten Mimika, Kabupaten Lanny Jaya, Jayawijaya dan Kota Kenyam  Kabupaten Nduga".pungkas Kartika 

Peristiwa pengungsian ini memberikan dampak sosial ekonomi yang sangat memprihatikan skala  di daerah tujuan. Kesulitan mendapatkan akses humanisasi, akses ekonomi, akses kesehatan, dan akses pendidikan. Dampak buruk dari kondisi yang dialami warga masyarakat Kabupaten Nduga  adalah terputusnya harapan memperoleh pendidikan yang layak dan bermutu. 

bahwa sebanyak 991 peserta didik dari jenjang SMP Negeri 1 kenyam mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan atau kesulitan mendapatkan akses untuk tetap bersekolah di tempat pengungsian. Kondisi kehidupan pengungsi yang serba terbatas ini berlangsung beberapa lama, tanpa penanganan yang wajar dan semestinya. 

Hingga pada tahun 2024 barulah ada gerakan dan responsif terhadap bagaimana anak-anak diKabupaten Nduga, mendapat perhatian dalam kelangsungan memperoleh pendidikan yang layak dan bermutu.

Kata Kartika " menilai kondisi layanan pendidikan saat ini yang diselenggarakan pada jenjang SMP dan kondisi pendidikan yang diharapkan, dapat dimunculkan sejumlah ketimpangan atau masalah yang dirasakan  oleh anak-anak sekolah maupun masyarakat umum : tutup kepala sekolah SMP negeri 1 kenyam 




Kontributor inggi Kogoya
×
Berita Terbaru Update