Notification

×

Iklan

Iklan

LIHATLAH KESALAHAN DENGAN BENAR, MAKA KITA AKAN MENEMUKAN KEBENARAN

Rabu, 24 September 2025 | September 24, 2025 WIB Last Updated 2025-09-23T21:05:43Z
*MUHASABAH*

*_LIHATLAH KESALAHAN DENGAN BENAR, MAKA KITA AKAN MENEMUKAN KEBENARAN_*

Saudaraku,
Beberapa waktu lalu Gibran digugat karena ijazah yang dimilikinya dinilai tidak sah digunakan sebagai syarat pencalonan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum 2024. Dokumen yang dipakai Gibran dalam proses pencalonan hanya berupa sertifikat yang tidak bisa disetarakan dengan ijazah SMA di Indonesia karena sekolah Orchid Park lebih merupakan program matrikulasi atau kursus persiapan kuliah...

Saudaraku,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

« لاَ يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلاَ يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ »

"Tidaklah lurus keimanan seorang hamba sehingga lurus hatinya dan tidaklah lurus hatinya sehingga lurus lisannya."

(HR. Ahmad dan al-Baihaqi)

Saudaraku,
Kita harus berihtiar untuk senantiasa mengikuti kebenaran, menjauhkan diri dari para kaum pendusta kebenaran dalam situasi apapun dan dalam kondisi bagaimanapun.

▫️وقال ابن المعتز :

" اجتنِبْ مصاحبة الكذاب ، فإن اضطررت إليه فلا تصدّقه ، ولا تُعلِمه أنك تكذبه ، فينتقل عن وده ، ولا ينتقل عن طبعه ... “.

 زهر الآداب: [٣٨٧/١]

▪️قال الحسن بن سهل :

 " الكذاب لِصّ ؛ لأن اللص يسرقُ مالك ، والكذاب يسرقُ عقلك ؛ ولا تأمن مَنْ كذب لك ، أنْ يَكذِب عليك ، ومن اغتاب غيرَك عندك ، فلا تأمَنْ أن يغتابَك عند غيرك “. انتهى .

 زهر الآداب: [٣٨٦/١]

Berkata Ibnul Mu'taz:

"Jauhkan diri dari berteman dengan pendusta, dan jika engkau sangat butuh kepadanya maka jangan engkau mempercayainya, dan jangan engkau tunjukkan bahwa dirimu mendustakannya, sehingga akan berpindah menjadi mencintainya, dan tidak akan lepas dari tabiatnya..."

(Zahrul Adab, 1/387)

Saudaraku,
Kebenaran akan selalu mencari jalan untuk mengungkapkan dirinya. Musuh terbesar manusia adalah kebenaran yang disembunyikan. Pembalasan dendam merubah kebenaran kecil menuju kesalahan besar. Mereka yang marah ketika mendengar kebenaran adalah mereka yang hidup dalam kebohongan. Berjalanlah sesuai dengan kata hati kita selagi masih di jalan yang benar...

Ketulusan hati adalah sumber kebenaran itu sendiri. Biasakanlah yang benar bukan benarkan yang biasa. Kebenaran tidak perlu dibela, karena kebenaran akan membela kebenaran. Mudah untuk menemukan kebenaran, sulit untuk menghadapinya, dan lebih sulit untuk mengikutinya...

Saudaraku,
Tak ada kebenaran yang selamanya terlihat benar. Tergantung tempat dan situasi saja. Tidak perlu mempertanyakan suatu kebenaran, lebih baik berikan kesempatan untuk sebuah pembuktian. Saudara terbaik adalah orang yang berani mengkritik kita untuk mencapai kebenaran, bukan orang yang selalu membenarkan tindakan kita...

Saudaraku,
Jangan merasa kesepian berada di atas jalan kebenaran hanya karena sedikitnya orang yang berada di sana. Ketika iman menjadi kenyataan, maka kejujuran menjadi dasar kebenaran. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
Tidak ada yang selalu benar, sekalipun kebenaran selalu diusahakan. Menelan mentah-mentah pembenaran dari satu pihak hanya akan membuat kita tidak menemukan kebenaran atas persoalan yang ada. Kebenaran tidak memerlukan alasan pembenaran dari manusia mana pun. Ia berdiri sendiri. Gagah. Meski ditutupi, ada saatnya ia akan terlihat kembali...

Lihatlah kesalahan dengan benar, maka kita akan menemukan kebenaran. Lihatlah kebenaran dengan salah, maka akan kita temukan kesalahan. Mau dibungkam dengan cara apa pun, mau disudutkan dengan isu apa pun, kebenaran tetaplah kebenaran. Ia akan hadir dengan caranya sendiri.
Kalau yang mau kita cari adalah sebuah kebenaran, jangan pernah menganggap diri kita benar. Sebab pembenaran akan menutupi kebenaran...

Saudaraku,
Sebanyak apapun kebohongan, tidak akan mampu menutupi kebenaran, kebohongan hanya menunda kebenaran namun tidak menghilangkannya. Seringkali kita merasa benar dalam sekali pandang, padahal kebenaran yang seperti itu selalu dibatasi oleh sudut pandang maupun kemampuan mata kita sendiri...

Kesalahan tidak akan pernah menjadi kebenaran walau berkali-kali dibicarakan, dan kebenaran tidak akan menjadi kesalahan walau tidak pernah diumumkan. Semua yang kita dengar adalah opini, bukan fakta. Semua yang kita lihat adalah perspektif, bukan kebenaran. Setiap kebenaran memiliki dua sisi, penting untuk melihat keduanya, sebelum kita memutuskan untuk menerima salah satunya. Kedewasaan seseorang bukan hanya dilihat dari caranya berpikir tentang kebenaran, tapi juga dari caranya bertanggung jawab atas kesalahan...

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan, menjauhkan diri dari para kaum pendusta kebenaran untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.

_Wallahua'lam bishawab_
×
Berita Terbaru Update