Kegiatan gladi ini bertujuan untuk memastikan seluruh rangkaian acara pembukaan TMMD berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai protokol upacara. Dalam pelaksanaannya, para peserta mematangkan sejumlah hal penting seperti penempatan pasukan, tata urutan prosesi, alur protokoler, serta simulasi serah terima peralatan kerja.
Pasiter Kodim 0721/Blora, Kapten Inf Maningsun, menjelaskan bahwa gladi ini merupakan langkah antisipatif guna meminimalisir potensi kendala teknis menjelang pelaksanaan upacara pembukaan yang dijadwalkan berlangsung Rabu, 8 Oktober 2025.
“Upacara pembukaan akan melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, pelajar, hingga masyarakat sekitar. Karena itu, pelaksanaan gladi kotor dan gladi bersih menjadi sangat penting agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar sesuai rencana,” ujar Kapten Maningsun.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan program TMMD sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
“Keterlibatan seluruh pihak merupakan kunci utama kesuksesan program ini. Kami berharap, melalui kerja sama yang solid, upacara pembukaan besok dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya.
Tentang TMMD
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan kegiatan lintas sektoral antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, yang bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan, khususnya daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan. Melalui TMMD, TNI tidak hanya membantu pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat sebagai fondasi ketahanan nasional.
Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 di Kabupaten Blora diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan fisik dan nonfisik yang berkelanjutan.
