Jakarta,neocakra.com _Menjelang wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau berwasiat:
"Aku tinggalkan 2 (dua) perkara yaitu Al-Quran dan sunahku untuk kalian agar kalian selamat di dunia dan di akhirat.
Keagungan Al-Quran tidak terletak pada ekspresi tentang fenomena alam ataupun kejadian sejarah. Keagungannya terletak pada kedudukannya sebagai lambang yang maknanya terus berlaku sepanjang sejarah, sebab ia menyatakan kebenaran abadi. Di dalam Al-Quran disebutkan tentang orang yang jahat dan siksaan atas diri mereka, tetapi hal ini lebih ditekankan sebagai lambang dari kenyataan yang selalu ada.2
Menurut Muhammad Chirzi, Al-Quran adalah intisari dari semua pengetahuan. Tetapi pengetahuan ini terkandung dalam Al-Quran sebagai benih dan prinsip. Adalah absurd apabila kita mencoba mencari penjelasan ilmiah yang terinc dalam Al-Quran. Kita akan dihadapkan pada situasi yang mencengangkan apabila mencoba membandingkan petunjuk.
abadi dengan pengetahuan fana, sebab pada saat kita menemukan hubungan antara pengetahuan tertentu dengan teks Al-Quran, pengetahuan itu sendiri telah berubah sesuai dengan sifatnya yang fana. Yang ada dalam Al-Quran adalah prinsip dari segala pengetahuan, termasuk kosmologi dan pengetahuan tentang alam semesta. Jadi, Al-Quran bukan saja sumber pengetahuan metafisis dan religious, tetapi juga sumber segala pengetahuan. Al-Quran pedoman sekaligus kerangka segala petunjuk, penjelas, dan pembeda. Inilah yang disebut fungsi dari Al-Quran sebagaimana Firman Allah Ta'ala,
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya ditu-runkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pem-beda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka ber-puasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjala-nan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. (QS Al Baqarah [2]: 185)
Al-Quran merupakan pedoman untuk segala kegiatan intelektual Islam.