Perkara yang agung adalah tetap teguh di atas Islam hingga bertemu Allah Jalla wa ‘Azza (ISTIQAMAH).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
﴿يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسلِمُونَ 102 ﴾ [آل عمران: 102]
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim". (Āli ‘Imrān [3]:102)
Nabi Yusuf ‘alaihissalām berkata:
تَوَفَّنِي مُسلِمٗا وَأَلحِقنِي بِٱلصَّٰلِحِينَ. [يوسف: 101]
"Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh." (Yūsuf [12]:101)
Dan di antara doa yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi kita ﷺ adalah:
اَللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِينِكَ
"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu". (Sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas dan Hadits Ummu Salamah)
DI ANTARA SEBAB-SEBAB ISTIQAMAH DALAM BERAGAMA
🎙️ Asy Syaikh bin Baz rahimahullah berkata,
"Seorang hamba dalam urusan agamanya, hendaknya dia melihat kepada orang yang lebih tinggi darinya, melihat kepada orang-orang yang jujur dan orang-orang yang baik agar dia bisa meneladani mereka dalam urusan agamanya. Hendaknya dia melihat kepada ahli ibadah, orang-orang saleh dan orang-orang yang istiqamah agar dia bisa meneladani mereka."
قال الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله :
الإنسان ... في أمور الدين ينظر إلى من فوقه ينظر إلى الصادقين والأخيار حتى يتأسى بهم في أمور الدين، ينظر إلى أهل العبادة والصلاح والاستقامة حتى يتأسى بهم.